FAKTA HUJAN DALAM AL-QURAN

FAKTA HUJAN DALAM AL-QURAN

ZM girls, hujan merupakan salah satu perkara terpenting bagi kehidupan makhluk hidup di muka bumi karena hujan merupakan sebuah prasyarat bagi kelanjutan aktivitas di suatu tempat tidak hanya bagi manusia namun hampir bagi setiap makhluk hidup.

"Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam.” (QS. Qaaf : 9)

PEMBENTUKAN AIR HUJAN

Dalam pembentukan hujan terdapat proses alam yang mendapat perhatian dari para ilmuan selama bertahun – tahun, meskipun sempat sulit dipecahkan akhirnya para ilmuan menemukan titik terang tentang proses pembentukan hujan setelah radar cuaca ditemukan.

“Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran). ” (QS. An Nahl: 65)

Para ilmuan mengungkapkan bahwa terdapat tiga tahap dalam proses pembentukann hujan. tiga tahapan tersebut meliputi adanya bahan baku berupa awan yang terpisah-pisah, kemudian awan tersebut bergabung dan menggumpal karena penguapan air laut, hingga membentuk titik-titik air dan curahan hujan pun terlihat.

namun penelitian ini begitu sederhana dimata Allah SWT pasalnya proses terjadinya hujan tertulis jelas dalam Al-Qur'an sejak 1400 tahun silam dimana Allah SWT berfirman yang artinya :

“Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira,” (QS Ar-Ruum ayat 48)

KEISTIMEWAAN AIR HUJAN

Bukan hanya menjadi air yang mensucikan air hujan juga memiliki keistimewaan yang luar biasa bagi kehidupan dan kesehatan manusia  pada ayat lain dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman yang artinya :

“Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji” (QS. as-Syura: 28)

Karena itulah Rasulullah SAW dan orang - orang soleh masa silam sangat gembira dengan turunnya hujan dalam sebuah Hadits Anas Bin Malik RA menceritakan bahwa mereka pernah kehujanan bersama Rasulullah SAW kemudian beliau menyingkap bajunya lalu beliau guyurkan badannya dengan hujan para sahabat pun bertanya mengapa Rasulullah SAW melakukan hal demikian? Rasulullah SAW pun menjawab karena hujan ini baru saja diciptakan. dalam hal ini al – qurtubi mengatakan bahwa praktek dari Rasulullah SAW ini merupakan berntuk tabarruk atau meraup berkah dari hujan, karena Allah SWT telah menjelaskan bahwa hujan bukan hanya merupakan alat untuk bersuci namun juga merupakan rahmat dan berkah.