Sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama islam, indonesia memiliki banyak sekali bangunan-bangunan Masjid nan indah. Namun siapa sangka di negara yang penduduk mayoritasnya non muslim pun, memiliki masjid yang tidak kalah cantik nan megah loh, diantaranya..
Masjid Hassanal Bolkiah
Masjid yang berada di kota Cotabato Provinsi Maguindanao Filipina, ini dibangun sejak 2009 dinamakan Masjid Hassanal Bolkiah karena dibangun atas permintaan dan bantuan dari sultan Brunei Darussalam Hasanal Bolkiah saat ia berkunjung ke Filipina. Masjid ini dibangun di kawasan strategis Teluk Moro di atas lahan seluas 5000 meter persegi dengan arsitek terkenal dari Filipina bernama Felino Palfox dan menghabiskan dana sekitar 48 juta US dollar.
Masjid Akhmad Kadyrov
Masjid ini berada di pusat ibu kota Chechnya, tepatnya di alun-alun kota Grozny. Masjid ini memiliki menara dengan tinggi 62 meter yang membuatnya menjadi menara tertinggi di daratan Rusia dengan luas 5.000 meter persegi dan berdiri di atas lahan seluas 14 hektare. Masjid ini bisa menampung hingga 10 ribu jamaah. Pembangunannya dimulai tahun 2006 dan selesai pada tahun 2008, dengan menghabiskan dana sekitar 20 juta US dolar.
Cologne Central Mosque
Masjid yang berada di Koln Jerman ini mampu menampung 2000 jamaah. Cologne Central Mosque memiliki luas 4500 meter persegi dan dibangun oleh orang-orang muslim jerman sedangkan pendanaannya dibiayai oleh organisasi islam turki. itu sebabnya peresmian masjid ini dilakukan oleh kedua pemerintahan jerman dan turki pada 12 juni 2017 lalu.
yang juga menarik adalah, gereja katolik St Theodore di Cologne turut mengadakan penggalangan dana untuk menyumbang pembangunan masjid ini . masjid ini di design oleh Paul Bohm, arsitek spesialis pembuat gereja. ada dua menara setinggi 55 meter yang berdiri di samping kanan dan kiri Cologne Central Mosque. karena arsitekturnya yang unik, kini masjid tersebut menjadi daya tarik orang-orang dari berbagai belahan dunia untuk berkunjung.
Masjid Agung Paris
Masjid yang berdiri di lahan seluas satu hektar ini menjadi masjid termegah dan terindah di Prancis. Masjid ini terletak di Arondisemen Ve didirikan setelah perang dunia I, sebagai tanda terima kasih prancis kepada serdadu muslim dari pihak koloni yang turut berperang melawan jerman. lantaran keberadaannya menjadi simbol Negara, masjid ini diresmikan langsung oleh presiden Gaston Doumergue pada 15 juli 1926.
Syekh Ahmad Al-Alawi, sufi asal Aljazair pendiri tarekat Sufi Darqawiyya Alawiyya cabang dari Syadziliyah, didaulat sebagai imam masjid pertamanya. Masjid Agung Paris ini pernah dipimpin oleh Mufti Dalil Boubakeur yang juga menjabat sebagai presiden Dewan Muslim Prancis yang dibentuk pada tahun 2002.