Seperti apakah niat puasa qadha itu? Sama seperti ibadah umat Islam lainnya, puasa qadha pun diawali dengan berniat. Namun, puasa qadha berbeda dengan puasa yang lain. Otomatis, niatnya pun berbeda. Nah, agar ibadah puasa qadha ZM girls tetap khusyuk, mari simak panduan lengkap niat puasa qadha berikut ini.
Tata cara puasa qadha
Puasa qadha adalah ibadah puasa pengganti puasa wajib yang ditinggalkan. Misalnya, di saat bulan Ramadan lalu ZM girls berhalangan untuk menjalankan puasa. Jadi, ZM girls wajib mengganti puasa tersebut dengan puasa qadha di luar bulan Ramadan.
Bagaimana tata cara puasa qadha? Secara garis besar, tata cara puasa qadha mirip dengan ibadah puasa lainnya. Perbedaannya terletak pada waktu pelaksanaannya. Puasa qadha hanya bisa dilakukan kalau kamu meninggalkan puasa wajib. Waktu pelaksanaannya pun bebas, asal di luar Ramadan dan hari tasyrik (hari diharamkan berpuasa).
Selain itu, puasa qadha harus dilakukan sebanyak hari yang ditinggalkan. Jika saat bulan Ramadan tidak berpuasa selama 5 hari, maka wajib melakukan puasa qadha selama 5 hari juga. Puasa qadha harus dilakukan sebelum bulan Ramadan berikutnya tiba.
Perlu diingat, tidak semua muslimin yang berhalangan mengerjakan puasa Ramadan harus mengganti dengan puasa qadha. Ada beberapa golongan yang diperbolehkan untuk tidak melakukan puasa qadha. Sebagai gantinya, ada yang diharuskan untuk membayar fidyah. Golongan tersebut adalah:
- Orang yang sakit parah dan puasa bisa membuat kondisi kesehatannya memburuk.
- Musafir yang sedang dalam perjalanan jauh dan memiliki tujuan baik. Jika perjalanannya berbahaya maka ia tidak diharuskan mengganti puasa.
- Perempuan yang sedang nifas.
- Perempuan yang sedang hamil atau menyusui.
Bacaan niat puasa qadha
Lalu, bagaimana dengan bacaan niat puasa qadha sendiri? Sebelum menjalankan ibadah puasa qadha, disyaratkan untuk berniat. Jika tidak berniat, maka ibadah tersebut dianggap tidak sah. Ini karena niat merupakan salah satu rukun puasa qadha.
Bacaan niat puasa qadha mirip dengan bacaan niat puasa Ramadan. Bunyi bacaan lengkapnya adalah sebagai berikut, “Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.” Artinya: “Aku berniat untuk mengganti puasa Ramadan esok hari karena Allah SWT.” Niat ini dilakukan di malam hari sebelum datang waktu subuh.
Fakta seputar puasa qadha
Meski puasa qadha adalah salah satu perintah wajib, ternyata masih ada banyak salah paham seputar ibadah ini. Salah satunya adalah aturan puasa qadha bagi muslimin yang sudah meninggal dunia.
Jika seseorang yang telah meninggal dunia memiliki hutang puasa, maka wali wajib melakukan puasa qadha. Dengan catatan, uzur puasa orang yang meninggal dunia adalah karena ia memiliki hutang puasa dan tidak memiliki uzur syar’i. Katakanlah, Fulanah tidak puasa Ramadan karena sakit dan belum sempat membayarnya, Fulanah meninggal dunia karena kecelakaan. Sehingga, wali dari Fulanah wajib melakukan puasa qadha.
Namun, jika orang yang meninggal dunia memiliki uzur syar’i seperti sakit berkepanjangan, wali tidak wajib mengganti puasa yang ditinggalkannya. Sebagai gantinya, wali wajib membayar fidyah atas nama orang tersebut.
Hal lainnya adalah tentang pelaksanaan puasa qadha. Puasa qadha bisa dilakukan secara berurutan maupun terpisah. Misalnya kamu memiliki hutang puasa 6 hari. Kamu bisa menggantinya dengan puasa 6 hari berturut-turut di bulan lain. Namun, jika kamu membaginya dengan berpuasa dua hari di minggu ini, kemudian dua hari di minggu selanjutnya, itu pun tidak jadi masalah.
Tips menjalankan niat puasa qadha
Perlu diingat, menjalankan niat puasa qadha sama dengan niat ibadah lainnya. Kamu tidak perlu mengucapkannya. Cukup niatkan dalam hati karena niat puasa qadha tidak disyaratkan untuk dilakukan secara talaffuz (diucapkan secara lisan).
Selain itu, niat puasa qadha juga harus dilakukan pada malam hari, tepatnya sebelum waktu subuh tiba. Hal ini berbeda dengan ibadah puasa sunnah yang niatnya dapat dilakukan di pagi hari. Agar tidak lupa, kamu bisa berniat puasa qadha sebelum pergi tidur setelah membaca doa sebelum tidur.
Puasa qadha adalah ibadah yang wajib dikerjakan umat Islam. Mereka yang meninggalkan puasa Ramadan, harus segera menggantinya dengan puasa qadha. Sebelum menjalankan ibadah puasa qadha, jangan lupa juga untuk melafalkan niat dalam hati seperti panduan di atas. Tanpa niat, puasa qadha yang kamu lakukan akan dianggap tidak sah. Siapkan hati dan mental untuk berpuasa qadha. Supaya lebih semangat, ZM girls juga bisa menghadiahkan diri dengan pakaian muslim yang cantik dan nyaman dari ZMNow.