International Hijab Solidarity Day dan World Hijab Day, Apa sih itu?

International Hijab Solidarity Day dan World Hijab Day, Apa sih itu?

Penggunaan hijab mempunyai arti tersendiri untuk para muslimah. Selain membuktikan kecintaan kita pada Allah SWT, pemakaian hijab juga merupakan bagian dari hak asasi manusia, khususnya untuk perempuan. Tanggal 4 September lalu diperingati sebagai International Hijab Solidarity Day (IHSD) atau Hari Solidaritas Hijab Internasional. Hari ini adalah hari perayaan hak menggunakan hijab untuk para muslimah di seluruh dunia. Nah, ZM girls sudah pada tahu belum sih, awal mula kenapa bisa ada hari yang membanggakan untuk para perempuan muslim ini?


Seperti yang kita sama-sama tahu, Indonesia merupakan negara mayoritas muslim. Kita para perempuan muslimah Indonesia merupakan perempuan yang sangat beruntung karena pemakaian hijab, sebagai salah satu penutup aurat, mampu mendapat dukungan yang positif. Namun, kebebasan untuk memakai hijab ini ternyata tidak semua dirasakan oleh saudara muslim kita dari berbagai belahan dunia lho, ZM girls. Para perempuan muslim di berbagai belahan dunia mengalami diskriminasi, tekanan, bahkan mempertaruhkan nyawanya karena berusaha mempertahankan hijab mereka.


Di negara-negara Barat, pemerintahnya bahkan melarang masyarakatnya untuk menggunakan simbol suatu agama, seperti hijab. Ini tentunya menimbulkan sebuah diskriminasi tersendiri untuk perempuan muslim berhijab. Mengutip suara.com, negara seperti Prancis, melarang masyarakatnya untuk menggunakan hijab saat berada di institusi pendidikan dan publik. London, juga melarang para mahasiswanya menggunakan simbol keagamaan, yaitu hijab. Di Tunisia, perempuan berhijab bahkan di penjara dan di siksa. Larangan-larangan ini kemudian membuat masyarakat marah, dan melakukan aksi protes.


Menjawab aksi protes ini, dibukalah Konferensi London pada 4 September 2004. Konferensi ini dihadiri 300 delegasi dari 102 organisasi Inggris Internasional, dan 35 negara lainnya. Hadir pula tokoh cendekiawan Muslim Sheikh Yusuf Al-Qaradawi dan Profesor Tariq Ramadan. Dari hasil Konferensi ini, dibentuklah Assembly for the Protection of Hijab atau Majelis untuk Perlindungan Jilbab, sekaligus menetapkan tanggal 4 September sebagai International Hijab Solidarity Day atau Hari Solidaritas Hijab Internasional.


Setelah keputusan ini ditetapkan, alhamdulillah para saudara perempuan muslim kita di Prancis, Inggris, dan bagian negara barat lainnya dapat merayakan hak mereka untuk menggunakan hijab. Pemerintah negara-negara tersebut mulai melonggarkan aturan ketat penggunaan hijab. Meskipun, dikutip dari Tempo, saat ini pengadilan Uni Eropa telah mengizinkan larangan penggunaan hijab di tempat kerja guna citra netral untuk para pelanggan. Jadi setiap perusahaan bebas untuk mengizinkan atau pun melarang para pekerjanya menggunakan hijab.


Peringatan Hari Solidaritas Hijab Internasional ini juga menyemangati para muslimah untuk tidak takut lagi menggunakan hijab, walaupun mereka adalah minoritas di suatu negara. Di Eropa, para saudara kita memperingati hari ini untuk membela hak muslimah agar dapat bebas menggunakan hijab. Berbeda dengan Eropa, di Indonesia Hari Solidaritas Hijab Internasional ini dirayakan dengan aksi damai sebagai rasa solidaritas untuk mendukung para perempuan muslim lainnya. 


Tapi jangan sampai salah ya ZM girls, Hari Solidaritas Hijab Internasional ini berbeda dengan World Hijab Day atau Hari Hijab Sedunia yang diperingati setiap 1 Februari. Hari Hijab Sedunia ini hadir dari gagasan Nazma Khan, perempuan asal New York, Amerika Serikat. Nazma menjadi satu-satunya murid berhijab di sekolahnya. Karena ini, Nazma mengalami diskriminasi, hingga disebut sebagai teroris. Nazma kemudian memiliki ide untuk meminta perempuan non-muslim ikut merasakan pengalaman menggunakan hijab. Alhamdulillah, idenya direspon baik dan acara pertama langsung diselenggarakan di Amerika Serikat pada tahun 2013. Setiap peringatan Hari Hijab Sedunia ini, perempuan non-muslim diajak untuk mengenakan hijab selama satu hari. Ajakan ini diharapkan dapat menumbuhkan pemahaman agama Islam dan sikap toleransi, agar diskriminasi kepada perempuan hijab dapat berkurang.


Itulah sedikit sejarah dari hari yang membanggakan untuk muslimah di Indonesia serta di seluruh dunia, International Hijab Solidarity Day atau Hari Solidaritas Hijab Internasional, dan World Hijab Day atau Hari Hijab Sedunia. Tentunya bersyukur sekali ya ZM girls, kita pemakaian hijab kita sebagai perempuan muslim di Indonesia bisa mendapat dukungan dari berbagai pihak dan tidak perlu merasa takut akan diskriminasi. Jangan lupa ZM girls, tetap istiqomah dan dukung terus para saudara muslim kita yang ingin menggunakan hijab.